Senin, 3 Februari 2025 Diklat Reviu RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah: Langkah Strategis Menuju Pembangunan Berkelanjutan Bandung - Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan pemerintah daerah, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Bandung, yang berada di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dengan bangga menggelar acara pembukaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Reviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) tahun 2025. Acara ini berlangsung di Karang Setra Hotel and Cottages - Bandung dan dihadiri oleh berbagai pejabat serta peserta dari berbagai daerah. Pembukaan diklat ini dihadiri oleh Kepala PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri, Indra Maulana Syamsul Arief, mewakili Kepala BPSDM Kemendagri, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya diklat ini dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan daerah. Beliau menekankan bahwa RPJMD dan Renstra-PD merupakan dokumen penting yang menjadi pedoman dalam perencanaan dan penganggaran daerah. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam mengenai kedua dokumen ini sangat diperlukan agar setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Dalam acara tersebut, juga disampaikan arahan dari BPSDM Kemendagri yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran. Arahan ini menjadi landasan bagi peserta diklat untuk memahami konteks dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan RPJMD dan Renstra-PD. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan di daerah masing-masing. Laporan pembukaan diklat ini mencatat antusiasme peserta yang sangat tinggi. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pejabat struktural dan fungsional di instansi pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa ada kesadaran yang tinggi akan pentingnya peningkatan kapasitas dalam perencanaan pembangunan. Peserta juga diberikan kesempatan untuk be