Sabtu, 30 Agustus 2025 *PENUTUPAN PELATIHAN ORIENTASI TUGAS PPUPD: Memperkuat Peran Pengawasan untuk Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik* Bandung - Sabtu, 30 Agustus 2025 menjadi penanda berakhirnya rangkaian Pelatihan Orientasi Tugas Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) Ahli Pertama Angkatan III Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Bandung pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kegiatan yang berlangsung di Karang Setra Hotel and Cottages, Kota Bandung, ini ditutup secara resmi oleh Kepala Bagian Tata Usaha (TU) PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri, Asep Setiadi, mewakili Kepala PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri, dengan penuh khidmat dan optimisme terhadap kontribusi nyata para peserta di daerahnya masing-masing. Pelatihan Orientasi Tugas PPUPD Ahli Pertama ini dilaksanakan secara blended learning, dimulai dengan pembelajaran non-klasikal yang berlangsung pada 19 hingga 22 Agustus 2025 secara daring dengan total 40 jam pelajaran. Tahap berikutnya dilanjutkan dengan pembelajaran klasikal yang berlangsung sejak 25 hingga 30 Agustus 2025 dengan total 60 jam pelajaran efektif. Keseluruhan rangkaian tersebut dibiayai melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri Tahun Anggaran 2025 dengan mekanisme Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sebanyak 35 peserta mengikuti pelatihan ini dengan latar belakang daerah yang beragam. Dalam pelatihan ini, kurikulum yang disampaikan mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 893.4-2018 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional PPUPD. Materi yang diberikan meliputi aspek regulasi, metodologi pengawasan, penyusunan laporan hasil pengawasan, hingga nilai-nilai etika dan integritas profesi. Para tenaga pengajar telah menyampaikan seluruh materi sesuai dengan struktur kurikulum yang ditetapkan. Lebih dari itu, pembelajaran berlangsung interaktif, memungkinkan peserta tidak hanya memahami secara teoretis, tetapi juga mendalami praktik yang relevan dengan konteks kerja mereka di lapangan.