Bandung - Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 5, Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 6 dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan 2. Acara diawali dengan Laporan Ketua Panitia Deny Herdiyana, S.Kom, M.AP. Pembukaan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri diwakili oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bandung Bapak Indra Maulana Syamsul Arief, S.Kom.,M.Si dan dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Bupati Barito Timur, Sekretaris Daerah Kota Pangkal Pinang, Kepala BPKSDM Kabupaten Tabalong, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkal Pinang, Sekretaris BKPSDM Kabupaten Tangerang, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia BPIP, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia BKPSDM Kabupaten Belitung, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur BKPSDM Kabupaten Cirebon dan pejabat lainnya.
Dalam sambutannya Kapus berpesan peserta bisa mencontoh Bapak Indra Gunawan Pj. Bupati Barito Timur yang sangat berpengalaman dan paham betul tentang kepemimpinan. Beliau juga menyinggung tentang bagaimana mewujudkan smart city dibutuhkan pemimpin yang visioner, dibutuhkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang adaptif, mampu berkomunikasi dengan baik dan kolaboratif. Beliau juga menekankan perlunya pemimpin yg menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kepemimpinannya.
Menjadi pemimpin yg adaptif:Tahun 2024 adalah momen perubahan tahap akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, momen perubahan program-program pemerintahan diakhir pemerintahan Presiden Jokowi. Pembangunan sumber daya manusia yang profesional dan handal. Karena itu harus masuk di akhir RPJMN dan tidak hanya berkutat pada isu-isu Undang-undang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah turunannya. Momen pilkada serentak ini dapat sebagai titik awal membangun kompetensi ASN sesuai dengan dinamika yg ada menuju Aparatur Sipil Negara yg profesional dan adaptif. Tantangan ke depan ASN dengan cara ikut berbagai pelatihan atau Diklat. Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas diharapkan mendorong terjadinya perubahan sesuai dinamika yang ada.
Sebagai pemimpin juga harus berpikir komprehensif dan tidak berpikir sempit, contoh memahami konteks aturan harus berdasar aturan-aturan yang lebih tinggi dan harus linier serta tidak saling bertentangan. Pemimpin juga harus memahami konteks kekinian, contohnya dalam memahami generasi sekarang harus juga pahami konteks kekinian, dan tidak terfokus pada konteks dulu dan pengalaman pribadi. Pemimpin administrator merupakan anggota leher dr pemimpin puncak, dan pengawas merupakan anggota tubuh. Semua bisa berjalan baik jika pemimpin administrator dan pengawas bisa beradaptasi dan membimbing bawahan sebagai tim kerja yang solid. Dalam membuat aksi perubahan tidak selalu aplikasi baru, ini merupakan kebijakan pusat. Aplikasi seyogyanya bisa sebagai penguat (menu) dan menguatkan aplikasi yang sudah ada. Inovasi lebih diarahkan kepada perubahan mindset, menguatkan kolaboratif dan system-sistem pekerjaan yang bukan aplikasi.
Di akhir sambutan, beliau berpesan agar kepala daerah yg baru diberi masukan dan tidak terfokus pada program-program yang telah eksis, namun juga berfokus pada peningkatan kompetensi aparaturnya, sehingga daerah bisa juga mengikuti roda perubahan dapat berjalan lebih sinergis dan sesuai dengan perkembangan kekinian.
Post Date : 9 September 2024 | Create By : pipk