Semarang - PPSDM Regional Bandung melaksanakan studi lapanganPelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I PNBP Tahun 2024 di pemerintah kota Semarang.
Rombongan diterima secara resmi di balaikota diawali dengan acara penerimaan peserta oleh Walikota Semarang yang diwakili Kepala Bagian Tata Pemerintahan, Bapak Yoga Tamtomo, S.STP tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat dan narasumber antara lain Sekretaris BKPP. Kasubbag Umpeg sekretariat BAPPEDA, Kasubbag Umpeg sekretariat Dinas PU, Sekcam semarang barat dan perwakilan dari Dinas Kesehatan serta sejumlah jajaran lainnya.
Walikota Semarang, Ibu Dr.Ir.Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos menerima kepala PPSDM Kemendagri Regional Bandung, Bapak Indra Maulana Syamsul Arief, S.Kom., M.Si di balaikota Semarang.
Disela-sela kegiatannya, Ibu Ita sapaan akrab walikota ini mengajak kapus dan jajaran PPSDM berkeliling gedung balaikota serta ruang kerja walikota. Ia juga menunjukan rencana salah satu gedung yang menjadi riset dan inovasi di kotanya.
Selaku ketua rombongan dalam kegiatan penerimaan tersebut, Indra menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya pada pemerintah kota Semarang yang telah menerima dan memfasilitasi peserta dengan baik.
Dalam sambutannya, Ia menyampaikan maksud dan tujuan dari stula tersebut untuk menggali strategi keberhasilan pemko Semarang dalam mengimplementasikan tata kelola dan manajemen kinerja organisasi serta pelayanan publik hingga dapat meraih berbagai penghargaan pada kategori smart city dan green city.
Lebih lanjut Kepala PPSDM mengatakan bahwa kita sebagai seorang pemimpin harus bisa merubah mindset "work usually behind the desk" menjadi pola "identification problem" untuk mendapatkan solusi penyelesaian masalah.
Nilai kepemimpinan sangat berpengaruh dalam keberhasilan organisasi, karena pemimpin harus dapat mempengaruhi serta meyakinkan anggotanya untuk saling berkolaboratif, guyub dan berinovasi.
Hal inilah yang saya lihat dari kota Semarang sebagai salah satu kunci keberhasilan sehingga bagaimana bisa saling bersinergi dan kolaborasi antar stakeholder dalam menyelesaikan setiap problem yang dihadapi masyarakat perkotaan.
Dalam menjawab tantangan era revolusi 5.0, kita patut mencontoh apa yang sudah diterapkan di Semarang. SPBE yang terkoneksi dalam satu sistem dibangun dengan komitmen yang sangat kuat. Sehingga proses penyelesaian masalah dapat diambil dengan cepat based on data.
Dengan kegiatan ini diharapkan para peserta dapat mengadopsi dan meng improve berbagai inovasi yang telah diterapkan untuk memperkaya literatur data dalam penyusunan laporan aksi perubahan dan tentunya dapat diimpelementasikan pula di daerahnya.
Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 13 s.d. 16 Mei 2024, sebagai salah satu sequence pembelajaran dalam pelatihan kepemimpinan administrator.
Post Date : 17 May 2024 | Create By : pipk