Mengasah Kompetensi Darah Baru ASN
Melalui Latsar CPNS bagi Purna Praja IPDN
di PPSDM Kemendagri Regional Bandung
oleh
Teguh Solih Setiyo Wibowo
Pasca usainya gelaran Pelatihan Dasar CPNS Golongan III bagi Purna Praja IPDN Angkatan XXVI, medio Mei ini, maka tugas baru telah menanti bagi para alumni pelatihan dasar ini. Kelulusan yang diraih merupakan sebuah stepping stone bagi punggawa baru Aparatur Sipil Negara untuk mengabdikan diri dan mewakafkan diri bagi bangsa dan Negara sesuai dengan bidang tugas yang diembannya kelak.
PPSDM Kemendagri Regional Bandung telah menempa mereka melalui berbagai agenda pelatihan dasar bagi selama kurang lebih 51 hari kerja yang dilaksanakan dengan pola on dan off campus. Proses tersebut dimaksudkan guna pembentukan karakter yang berorientasi pada nilai-nilai dasar ASN dan penguatan kompetensi bidang tugas yang dilaksanakan melalui skema blended learning. Target bagi adik-adik ini utamanya adalah tentu saja kelulusan yang menjadi salah satu syarat bagi mereka untuk bisa diangkat menjadi “manusia sempurna seutuhnya”, yakni 100% sebagai ASN, tetapi diharapkan tetap dijalankan dengan penuh suka cita dan semangat kebersamaan. Sebagaimana yurisdiksi Lembaga Administrasi Negara sebagai instansi regulator melalui Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS, bahwa calon PNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan yang terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang tugas. Kurikulum Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS golongan III dilaksanakan secara inovatif dan terintegrasi, yakni penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar serta menjadi budaya kerja (habituasi), yang muaranya terpatri dalam diri alumni karakter PNS yang profesional. Evolusi dari pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan vital dalam membentuk karakter PNS yang tangguh yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam pelayanan.
Skema kurikulum pelatihan dasar ini menjadi penting karena pelatihan dasar ini secara spesifik adalah pintu gerbang pertama yang harus dilewati oleh CPNS sebelum menjadi ASN. Pelatihan dasar ini diharapkan bisa membekali peserta dengan substansi kompetensi yang dibutuhkan sebelum terjun melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Dimensi baru ini juga diharapkan menutup kesenjangan kompetensi antara yang dimiliki saat ini dengan kompetensi yang diharapkan. Yang patut digarisbawahi dari mekanisme kurikulum Latsar CPNS pola baru ini adalah adanya 4 (empat) agenda pembelajaran, yaitu: agenda sikap dan perilaku Disiplin PNS, agenda nilai-nilai dasar PNS (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), dan agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta agenda habituasi. Sebagai tambahan, proses pembelajaran Latsar CPNS Golongan III juga semakin kaya metode, mengingat proporsi proses pembelajaran tidak hanya dilakukan didalam kelas (in class) tetapi juga di luar kelas (out class). Transisi ini dimaksudkan untuk mendekatkan teori dengan praktek di lapangan. Demikian pula sebagai upaya untuk mengurangi kejenuhan para peserta selama mengikuti pelatihan. Metode pelatihan ini merupakan jawaban atas kritik bahwa diklat prajabatan pola lama sangat minim menyentuh kompetensi teknis. Pola baru ini juga mensinergikan pelatihan klasikal yang sifatnya tatap muka di dalam kelas dan pelatihan non klasikal di alam terbuka, misalnya saja dengan melaksanakan proses pengamatan dan penggambaran pelayanan diklat, dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui metode coaching dan mentoring dan dengan penugasan yang sifatnya Team Project Assignment. Melalui skema Pelatihan dasar CPNS golongan III diharapkan akan munculnya tunas-tunas baru aparatur pemerintahan yang mumpuni karena kompetensi alumni yang telah terasah secara integral melalui pelatihan tersebut. Oleh karenanya, langkah berikutnya yang harus ditempuh oleh pemerintah adalah bagaimana untuk tetap konsisten menjaga integritas alumni pelatihan ini dengan terus memberikan wawasan dan pemahaman lanjutan terhadap alumni setelah kembali menuju instansi masing-masing.
Post Date : 19 May 2020 | Create By : pipk