Dalam sistem manajemen kepegawaian, pejabat struktural eselon IV memainkan peranan yang sangat menentukan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi dan memimpin bawahan dan seluruh pemangku kepentingan stratejik untuk melaksanakan kegiatan tersebut secara efektif dan efisien. Tugas ini menuntutnya memiliki kompetensi kepemimpinan operasional, yaitu kemampuan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi dan kemampuan mempengaruhi serta mobilisasi bawahan dan pemangku kepentingan strategisnya dalam melaksankan kegiatan yang telah direncanakan.
Untuk membentuk sosok pejabat struktural eselon IV seperti tersbut di atasa, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bandung Menyelenggarakan DIklat Kepemimpinan Tingkat IV PNBP Angkatan Ke-3 tahun 2018, Pembukaan DIklat Kepemimpinan ini dilaksanakan di Aula PPSDM Regional Bandung Jalan Kiarapayung Km. 4,5 Jatinangor-sumedang pada Selasa (10/04/2018).
Ibu Ir Taty Devi M. Siregar, M.Si. Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bandung dalam hal ini memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan ke-3 tahun 2018. Peserta Diklatpim tersebut seluruhnya 40 orang yang terdiri dari 25 orang bearasl dari pemerintahan Kabupaten Garut dan 15 orang dari pemerintahan Kota Bandung.
Untuk mencapai kompetensi kepemimpinan operasional, peserta Diklatpim Tingkat IV harus mengikuti 5 (lima) agenda pembelajaran selama kegiatan diklat berlangusng, diantaranya sebagai berikut:
Dalam agenda pembelajaran penguasaan dir (Self Mastery) peserta diharapkan mampu menginternalisasi pilar-pilar kebangsaan dalam merencanakan dan mengimplementasikan seluruh kegiatan di unit organisasinya.
Agenda Diagnosa Perubahan Organisasi diberikan agar peserta mampu mengidentifikasi akar permasalahan dan isu strategis pada pengelolaan tugas dan fungsi instansinya serta dapat menyusun alternatif solusi pemecahnya.
Agenda Inovasi diberikan agar peserta mampu merancang pengembangan potensi dirinya, melakukan inovasi terkait pengelolaan tugas dan fungsinya pada unit instansinya, membangun budaya kerja untuk efektifitas kepemimpinannya dan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan pengelolaan tugas dan fungsi organisasi lain ke unit kerjanya.
Agenda Tim Efektif diberikan agar peserta mampu menata ulang jejaring kerja personal dan organisasi yang bertujuan untuk efektifitas pengelolaan tugas dan fungsi unit di instansinya dan mampu membangu persepsi yang sama di antara para stakeholder (pemangku kepentingan) terkait sehingga mendapatkan dukungan untuk mewujudkan pengelolaan tugas dan fungsi tersebut.
Agenda Proyek Perubahan diberikan agar peserta mampu mengaktualisasikan kompetensi yang telah diperolehnya melalui agenda Self Mastery, Diagnosa Perubahan Organisasi, Inovasi dan Tim Efektif untuk menyusun rancangan dan implementasi Proyek Perubahan.
Post Date : 4 June 2018 | Create By : pipk