Bandung, (Jumat, 22 November 2024) - Dalam upaya memperkuat kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang strategis dan berorientasi pada pembangunan, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Bandung - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara resmi menutup Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penyusunan Rencana Pengembangan Kompetensi Jangka Menengah Daerah (RPK-JMD) Tahun 2024. Penutupan dilaksanakan di V Hotel and Residence Bandung, dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri, Asep Setiadi, yang mewakili Kepala PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri.
Diklat yang berlangsung selama lima hari ini menjadi langkah strategis bagi PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri dalam mendukung pengembangan kapasitas ASN. Sebagai pilar utama birokrasi, ASN dituntut memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan daerah dan mampu menghadapi tantangan di tengah perubahan global yang cepat.
Dalam sambutannya, Asep mengungkapkan bahwa RPK-JMD adalah dokumen penting yang tidak hanya bersifat administratif tetapi juga menjadi peta jalan untuk menciptakan ASN yang profesional dan inovatif. “Dengan RPK-JMD yang berbasis data, kita dapat memastikan pengembangan kompetensi ASN dilakukan secara terarah, efektif, dan sesuai prioritas pembangunan nasional maupun daerah,” ujar Asep.
Diklat ini dirancang untuk memberikan bekal yang komprehensif kepada peserta melalui metode pembelajaran yang beragam, termasuk diskusi interaktif, studi kasus, simulasi, hingga praktik langsung penyusunan dokumen. Para peserta tidak hanya diajak memahami konsep dasar RPK-JMD tetapi juga dilatih untuk mengidentifikasi kebutuhan kompetensi daerah serta menyusun strategi pengembangan yang aplikatif.
Dalam pesan tertulisnya, Kepala PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri, Indra Maulana Syamsul Arief, menekankan bahwa ASN merupakan motor penggerak pembangunan yang memegang peran strategis dalam mewujudkan visi dan misi daerah. “Peningkatan kompetensi ASN adalah investasi jangka panjang yang sangat penting untuk memastikan keberhasilan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang prima,” ungkapnya.
Melalui Diklat ini, diharapkan peserta dapat membawa perubahan positif di daerah masing-masing. Kemampuan untuk merancang dokumen perencanaan pengembangan kompetensi yang berorientasi hasil diharapkan dapat menjadi dasar yang kuat untuk mempercepat transformasi birokrasi yang adaptif dan inovatif.
Keberhasilan pelaksanaan Diklat ini tidak lepas dari kerja keras berbagai pihak, termasuk tim pengajar, panitia penyelenggara, dan dukungan penuh dari BPSDM Kemendagri. Dalam penutupannya, Asep menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat. “Kerjasama yang solid antara peserta dan penyelenggara menjadi kunci sukses dari setiap program pengembangan kompetensi. Kami bangga atas dedikasi seluruh peserta yang telah menunjukkan semangat belajar tinggi selama lima hari terakhir,” tambahnya.
PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri menegaskan komitmennya untuk terus mendukung ASN agar mampu menjawab tantangan era baru yang semakin kompleks. Dalam penutupannya, Asep menyampaikan harapan besar agar ilmu yang diperoleh dalam Diklat ini tidak berhenti di ruang kelas, tetapi menjadi awal dari langkah nyata untuk memperbaiki tata kelola pengembangan ASN di Indonesia, khususnya di lingkungan Pemerintah Daerah.
“Pengetahuan dan keterampilan yang telah didapatkan selama Diklat ini harus diterapkan dalam menyusun RPK-JMD yang tidak hanya memenuhi standar teknis tetapi juga menjadi instrumen strategis untuk mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan,” ujar Asep sebelum menutup acara secara resmi.
Sebagai salah satu unit pelaksana teknis di bawah BPSDM Kemendagri, PPSDM Regional Bandung terus berinovasi dalam menyelenggarakan program-program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang relevan dengan kebutuhan zaman. Diklat Penyusunan RPK-JMD ini hanyalah salah satu dari sekian banyak upaya untuk membangun kapasitas ASN yang lebih unggul dan profesional.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan kerjanya masing-masing, membawa dampak positif yang signifikan dalam pengelolaan SDM aparatur.
PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri akan terus berperan aktif dalam melahirkan ASN yang kompeten, berintegritas, dan mampu menjadi tulang punggung pembangunan nasional
Post Date : 22 November 2024 | Create By : pipk