Sumedang, (Jumat, 22 November 2024) - Suasana khidmat dan antusiasme menyelimuti acara penutupan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) Angkatan II Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Bandung, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Bertempat di kantor PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri, kegiatan ini secara resmi ditutup oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Asep Setiadi, yang mewakili Kepala PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri, Indra Maulana Syamsul Arief.
Dalam sambutannya, Asep menegaskan bahwa Diklat Anjab dan ABK bukan hanya sebuah diklat, tetapi juga langkah penting dalam memperkuat tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM) di instansi pemerintah. “Melalui diklat ini, kita tidak hanya berbicara tentang teori pengelolaan SDM, tetapi juga menciptakan langkah nyata menuju birokrasi yang lebih modern, adaptif, dan berbasis data,” ujarnya.
Diklat Anjab dan ABK Angkatan II Tahun 2024 berlangsung selama lima hari, mulai 18 hingga 22 November 2024, dengan diikuti 40 peserta dari Pemerintah Kota Bekasi. Penyelenggaraannya menggunakan metode klasikal, didukung penuh oleh Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri Tahun Anggaran 2024 melalui mekanisme Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Para peserta dibimbing oleh para ahli dan praktisi yang kompeten di bidangnya. Mereka dibekali pengetahuan mendalam serta keterampilan teknis yang diperlukan untuk menyusun dokumen Anjab dan ABK yang akurat dan berbasis kebutuhan organisasi. Dari mulai pemahaman teori, simulasi, hingga aplikasi praktis, peserta mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif.
Aplikasi simona.kemendagri.go.id, salah satu inovasi dalam pengelolaan SDM berbasis teknologi, menjadi bagian penting dalam diklat ini. Peserta diajarkan bagaimana memanfaatkan platform ini untuk menyusun job description, evaluasi jabatan, hingga perhitungan beban kerja yang lebih presisi.
Dalam beberapa tahun terakhir, pengelolaan SDM berbasis Anjab dan ABK menjadi isu sentral di banyak pemerintah daerah. Menurut laporan terbaru, masih ada sekitar 33% pemerintah daerah yang menghadapi kendala dalam menyelesaikan dokumen Anjab dan ABK secara menyeluruh. Hal ini memengaruhi berbagai aspek, seperti perencanaan kebutuhan pegawai, penghitungan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), hingga optimalisasi kinerja organisasi.
Namun, melalui pembekalan intensif dalam diklat ini, PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri optimis bahwa para peserta akan menjadi agen perubahan yang mampu membawa solusi nyata bagi instansi masing-masing. “Kami yakin bahwa dengan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh, para peserta dapat menjawab tantangan pengelolaan SDM yang lebih kompleks di era digital ini,” lanjut Asep.
Penutupan ini menjadi momentum refleksi dan penghargaan atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat. Asep menyampaikan apresiasi kepada para tenaga pengajar yang telah menyampaikan materi secara mendalam, serta tim penyelenggara yang bekerja tanpa henti untuk memastikan kelancaran kegiatan.
Ia juga memberikan pesan khusus kepada peserta agar dapat mengimplementasikan hasil diklat ini di tempat kerja masing-masing. “Diklat ini adalah awal dari langkah besar ke depan. Jadikan ilmu yang telah diperoleh sebagai fondasi untuk memperkuat tata kelola SDM, mendukung transformasi birokrasi, dan memenuhi ekspektasi masyarakat,” katanya.
Acara ditutup dengan doa dan rasa syukur, sekaligus pengumuman resmi berakhirnya rangkaian kegiatan. "Dengan mengucapkan Alhamdulillah, Diklat Anjab dan ABK Angkatan II Tahun 2024 secara resmi saya tutup. Semoga ilmu yang diperoleh menjadi bekal berharga untuk mendukung tugas-tugas mulia di masa depan,” pungkas Asep.
Penutupan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju pengelolaan SDM yang lebih modern dan berbasis kebutuhan nyata. PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri berkomitmen untuk terus mendorong kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN), menciptakan birokrasi yang lebih profesional, dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Diklat ini kembali menegaskan peran strategis PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri dalam mendukung pengembangan kompetensi ASN di Indonesia. Dengan berbagai pelatihan yang dirancang secara spesifik dan relevan, PPSDM Regional Bandung - BPSDM Kemendagri terus berkontribusi dalam mencetak ASN yang profesional, responsif, dan siap menghadapi berbagai tantangan di era digitalisasi pemerintahan.
Acara ditutup dengan semangat baru dan harapan besar bagi seluruh peserta untuk menjadi pelopor perubahan di tempat kerja masing-masing, membawa instansi pemerintah menuju pengelolaan SDM yang lebih profesional dan berkualitas.
Post Date : 22 November 2024 | Create By : pipk