Kini, ilmu manajemen disadari atau tidak telah menjadi kebutuhan pokok bagi umat manusia, baik secara individu maupun kelompok, yang ingin maju dan meraih kusuksesan hidup dalam menatap masa depannya yang diaplikasikan ke dalam bentuk usaha yang bersifat ekonomis. Manajemen adalah suatu bentuk praktik yang pernah dilakukan oleh beberapa organisasi di masa lampau (tepatnya era prasejarah) tetapi memiliki suatu disiplin akademis baru. Manajemen sebagai suatu pemahaman yang sistematis muncul ke permukaan pada akhir abad 18. Sejak itu, pengetahuan tentang manajemen tumbuh dan berkembang secara pesat dan cepat, terutama pada dekade terakhir ini.
Konsep manajemen berlaku untuk publik, pribadi, organisasi non profit, organisasi keagamaan, perusahaan besar, dan wirausaha skala kecil. Dan asas manajemen sangat berguna bagi semua bentuk usaha dan atau lembaga yang bergerak di bdang apa pun, termasuk organisasi yang berkecimpung di dunia olah raga, perguruan tinggi, restoran yang berskala lokal, dan lain-lain.
Pertumbuhan dan perkembangan organisasi di masa mendatang bukan hanya semata-mata pada perbaikan terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi. Juga, bukan semata-mata terletak pada kemampuan dan profesionalitas para manajer. Ada faktor-faktor tertentu yang tidak kalah penting dan berdampak sangat besar bagi kelangsungan dan progrevitas manajemen dan organisasi. Proyeksi faktor-faktor ini bukan indikator sembarangan yang tidak argumentatif, tetapi berasal dari studi terhadap tren dan perubahan-perubahan yang telah terjadi dan berlangsung dari abad kedua puluh. Dunia secara terus-menerus telah dan akan selalu mengalami perubahan, baik yang berkenaan dengan percaturan politik, ekonomi, budaya, sosial, dan teknologi. Perubahan-perubahan yang signifikan dan menyeluruh telah terjadi pada beberapa tahun terakhir ini. Perubahan-perubahan yang terjadi di dunia ini secra otomatis berpengaruh pada keberlangsungan organisasi, terutama organisasi bisnis karena erhadapan dengan persoalan-persoalan yang sangat kompleks.
Kemunculan persoalan yang kompleks pada organisasi bisnis tidak hanya persoalan bagaimana memanfaatkan peluang pasar, tetapi bagaimana mengelola sumber daya yang kompleks. Di sinilah dibutuhkan seorang manajer yang mempunyai keterampilan manajerial mumpuni. Pada saat itu, seorang manajer yang profesional dibawa masuk untuk mengelola organisasi bisnis dalam upaya mencari solusi dan menstabilkan roda manajemen organisasi. Kita bisa ambil contoh, ketika perusahaan Bakrie and Brother's (era 1990-an awal) membawa Tanri Abeng menjadi CEO-nya.
Dari konteks bahasa ini dapat dipahami bahwa manajemen adalah seni mempengaruhi orang lain dan melakukan proses perencanaan, perorganisasian, pengatur staf, pengarahan dan pengawasan serta kepemimpinan terhadap usaha anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan. Dari pemahaman ini dapat dikatakan bahwa manajemen mengandung unsur seni dan ilmu pengetahuan.
