kantorku Masjidku
Realitas malas mendirikan shalat berjamaah dan area tempat shalat yang terkadang seadanya di perkantoran menajdi konsumsi mata. Bisa jadi karena pola berbisnis dari perkantoran makin tak lagi menyemangati para karyawannya agar berjiwa spiritualis. Orientasi meraih laba menjulang dan overload pekerjaan sejatinya tak perlu mengorbankan kesempatan para karyawan menjadi jauh dari aktivitas ibadah di masjid perkantoran. Justru dengan mengoptimalkan tempat dan kegiatan ibdaha ritual, dalam hal ini shalat berjamaah, mampu menjungkirbalikan paradigma "shalat berjamaah hanya menghamburkan waktu kerja dan tak ada output positif bagi perusahaan.
Secara individu, pembaca buku ini akan memperoleh empowering skill berupa prinsip-prinsip kemampuan untuk membingbing dan membangkitkan motivasi diri dan orang sekitarnya untuk bekerja lebih optimal di lingkungan kerjannya. Buku ini pun melalui nilai-nilai shalat berjamaah memaparkan cara pengelolaan waktu meraih Return on life (Tingkat Pengembalian atas Kehidupan) manusia yang paling tinggi.
