Kepribadian Dalam Psikologi Islam
Para psikolog dalam melakukan interpretasi tes-tes psikologi terhadap klienya terkadang memerankan diri sebagai Tuhan. Sang psikolog memberikan alat tes tertentu, padahal melalui tes tersebut sang psikologi hanya mengetahui kepribadian luarnya saja. Ironisnya, teori kepribadian yang dihasilkan dari eksperimen budata Barat tersebut, bahkan "budaya" binatang (karena eksperimen Barat Mayoritas menggunakan binatnag), banyak dijadikan pisau analisis dalam melihat perilaku umat Islam, Hasilnya, paradigma Psikologi Kepribadian Barat banyak yang gagal menjelaskan perilaku umat Islam.
Dalam konteks saat ini membangun paradigma Psikologi Kepribadian Islam tidak bisa ditunda-tunda lagi. Banyak fenomena umat Islam, seperti perilaku radikalisme agama, bom bunuh diri (yang populer dengan istilah "bom syahid"), maraknya jamaah zikir dan muhasabah, puasa selama sebulan di bulan Ramadhan, dan lain-lain, dalam perspektif Barat hal tersebut merupakan patologis, tetapi dalam Psikologi Kepribadian Islam bisa saja diyakini sebagai salah satu perilaku yang mencerminkan aktualisasi diri atau realisasi diri.
