Kami berdua suami-isteri dapat menghayati pikiran dan perasaan masing-masing tanpa bicara. Malah antara kami berdua terbentuk komunikasi tanpa bicara, semacam telepati. Saya bahagia malam-malam hari berdua di kamar: dia sibuk diantara kertas-kertasnya yang berserakan di tempat tidur, saya menjahit, membaca atau berbuat yang lainnya. Saya terharu melihat ai pun banyak membantu tanpa diminta: mencuci piring, mencuci popok bayi yang ada isinya.