Perubahan paradigma suatu hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam proses pembelajran, selama ini paradigma pembelajaran adalah pembentukan (behaviorisme) dan hasilnya belum memuaskan. Behaviorisme mempercayai bahwa perilaku sebagi petunjuk tujuan, sementara kontrukvitisme mempercayai bahwa setiap individu dapat memaknai kehidupannya di dunia nyata. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta, konsep atai kaidah yang siap diterima dan diingat oelh peserta didik. Peserta didik harus mengkontruksi pengetahuannya sendiri dan memberi makna melalui pengalaman nyata.
