Keadilan, Pemberdayaan, dan Penanggulangan Kemiskinan
Setelah strategi pembangunan yang berorientasi pertumbuhan terbukti hanya menciptakan kesenjangan struktural antara pusat dan daerah maupun antara segelintir elit kelas atas dan mayoritas rakyat, berbagai alternatifpemikiran dan praksis pembangunan yang berorientasi keadilan dan alternatif pemikiran dan praksis pembangunan yang berorientasi keadilan dan pemerataan mulai memperoleh tempat. Pembangunan yang bersifat humanistik dan berkelanjutan dimana setiap elemen masyarakat turut merasakan hasil-hasilnya merupakan modus yang dengan meminjam ungkapan Jhon Rawls yang merupakan landasan konseptual karya ini.