Teori sosial yang diajarkan di perguruan tinggi, umumnya merupakan sejarah pemikiran sosial. Teori sosial tidak ubahnya melafalkan mantra-mantra kuno dan "mengundang" para teoritisi abad ke-19. Padahal, masyarakat telah mengalami sebuah revolusi organisasi. Sepertihalnya rimba dan ladang yang telah digantikan oleh jalanan dan gedung-gedung pencakar langit, institusi-institusi primordial yang menyertai perkembangan masyarakat pun telah digantikan oleh organisasi sosial yang dibentuk dengan sebuah tujuan. Dengan adanya perubahan-perubahan itu, kita mungkin bertanya-tanya: Apakah kita akan menuju ke arah yang kita kehendaki? Dapatkah kita ubah arahnya? Bagaimana kita perlu mengetahui ke mana tujuan kita. Dan karena itu, kita memerlukan sebuah teori sosial yang andal. Teori semacam itu memerlukan fondasi yang kuat, dan itulah yang hendak dibahas dalam buku ini.