Krisis multidimensi yang membelit Indonesia telah berlangsung cukup lama namun tanda-tanda penyeleseiannya tidak kunjung tampak. Kondisi ini niscaya membuat kita harus mempertanyakan adakah yang salah dengan alat-alat analissi kita, termasuk pendekatan ilmu ekonomi dan pembangunan kita? Atau sudah tepatkah pendekatan berpikir kita sehingga kita dapat segera mengenali esensi krisis dan melakukan pemulihannya? Dengan cara pandang sistemik dan juga membandingkannya dengan penangannan krisis di Korea dan Malaysia, buku ini menitikberatkan bahasan pada butir kedua pertanyyan di atas. Disini penulis merefleksikan dan berupaya memetakan pemikiran kita, lebih tepatnya pemikiran para presiden kita, dalam menghadapi krisis.